Sungai di dalam Laut menurut ISLAM

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Saya menerima email tentang sungai di bawah laut. Mengagumkan! Subhanallah. Demikian hebat ciptaan Allah, apakah belum tergerak di hati kita untuk mentaatinya sepenuh hati?
Penglihatan karunia Allah adalah untuk melihat bukti kebesaran dan kehebatan Ilahi. Nikmat penglihatan sungguh besar buat kita semua. Tujuan ia diciptakan guna membawa hati kepada Allah. Jika penglihatan digunakan melihat hal yang diharamkan Allah, maka pudarlah cahaya iman yang menjadi tujuan manusia ditetapkan. Betapa banyak hal halal yang dapat dilihat, namun nafsu manusia yang cenderung kepada kejahatan lebih suka memilih hal yang diharamkan. Pasal haram adalah racun ke jiwa manusia seperti foto-foto dan perbuatan cabul yang banyak dicari manusia hari ini.
Berhati-hatilah dengan fatamorgana dunia!
Ummu Abbas

  
15 Safar 1431H
12.12pm

 
update: 25 Rabiul Awwal 1431H / 11 Maret 2010.
************************************************** *******************KISAH AIR MASIN AIR TAWAR&SUNGAI DALAM LAUT

 

وَهُوَ الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هَذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَّحْجُورًا



 “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.”

(Al Furqan 25:53)



Jika saudara termasuk orang yang gemar menonton acara televisi `Discovery 'pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau. Dia seorang anggota oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam bawah laut untuk ditonton di seluruh dunia.


Pada suatu hari, ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba dia menemukan beberapa kelompok mata air tawar yang segar dan sangat sedap rasanya karena tidak bercampur / tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.


Fenomena ganjil itu membuat penasaran Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Dia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinasi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun dia masih belum menemukan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.


Sehingga suatu hari dia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian dia menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Alquran tentang bertemunya dua lautan (Surah Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering dikaitkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi,

 
مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ


Maksudnya: Dia biarkan dua lautan bertemu.

(Al-Rahman 55:19)  

    

بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيَانِ


Maksudnya:  Di antara keduanya ada sempadan yang tidak boleh ditembus.

(Al-Rahman 55:20)  




Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.


Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tidak bercampur airnya ditafsirkan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Namun interpretasi itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Al-Rahman ayat 22 yang berbunyi,



يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَالْمَرْجَانُ


Maksudnya:  Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.

(Al-Rahman 55: 22)   



Padahal tidak mutiara yang dihasilkan di muara sungai.


Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Alquran itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur'an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman yang mana belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam benar-benar suatu mukjizat. Akhirnya terbukti pada abad 20, Mr. Costeau berkata bahwa Al Qur'an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh isinya adalah benar belaka. Justru itu, dia lalu memeluk Islam.


Allahu Akbar ...! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim.


Rasulullah s.a.w. berkata, "Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air". Bila seorang bertanya, "Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?" Rasulullah saw berkata, "Selalu ingat mati dan membaca Al Qur'an."


Jika Anda seorang penyelam, maka Anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Meksiko. Disana ada sebuah gua. Jika Anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika Anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu Anda dapat melihat sebuah "sungai" di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.






Setengah peneliti mengatakan, ia bukanlah sungai biasa, ia adalah lapisan hidrogen sulfida, nampak seperti sungai ... luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah SWT.
   



   


   فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ


Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang hendak kamu dustakan?

 (Al-Rahman 55: 13)

 

 أَمَّن جَعَلَ الْأَرْضَ قَرَارًا وَجَعَلَ خِلَالَهَا أَنْهَارًا وَجَعَلَ لَهَا رَوَاسِيَ وَجَعَلَ بَيْنَ الْبَحْرَيْنِ حَاجِزًا أَإِلَهٌ مَّعَ اللَّهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

Atau siapakah yang telah menjadikan bumi tempat menetap dan telah menjadikan sungai-sungai di antara bahagian-bahagiannya serta telah menjadikan untuknya gunung-ganang yang menetapnya; dan juga telah menjadikan di antara dua laut (yang masin dan yang tawar) sekatan (semula jadi) yang memisahnya? Adakah sebarang tuhan yang lain bersama-sama Allah? (Tidak!) bahkan kebanyakan mereka (yang musyrik itu) tidak mengetahui.

(Al-Naml 27:61)



أَمَّن يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاء الْأَرْضِ أَإِلَهٌ مَّعَ اللَّهِ قَلِيلًا مَّا تَذَكَّرُونَ

Atau siapakah yang memperkenankan doa orang yang menderita apabila ia berdoa kepadaNya, dan yang menghapuskan kesusahan, serta menjadikan kamu pengganti (umat-umat yang telah lalu) mendiami dan menguasai bumi? Adakah sebarang tuhan yang lain bersama-sama Allah? Amat sedikit di antara kamu yang mengingati (nikmat Allah itu).

(Al-Naml 27:62)



Catatan: Ada perselisihan pendapat tentang keislaman Jaques Costeau. Hal itu apakah benar atau tidak, saya sudah mengulasnya di ruang komentar. Ada berbagi ide dari para pembaca yang saya luluskan penerbitannya. Mohon dapat baca semua komentar terutama yang memberi fakta berbeda untuk mendapat gambaran lebih jelas tentang artikel ini.
Apa yang penting yang ingin ditonjolkan di sini adalah kebesaran Allah dalam penciptaannya dan bahwa al-Qur'an itu mukjizat yang agung. Dan yang lebih penting lagi adalah jiwa kita sendiri bersedia untuk mengakui kebesaran Ilahi berikutnya menggerakkan saraf dan seluruh anggota badan untuk sujud dan patuh kepada. Baik Jaques benar-benar Islam atau tidak sebelum kematiannya, urusannya telah selesai di sisi Allah. Kita hanya perlu pikirkan bagaimana nasib kita sendiri di akhirat kelak serta bagaimana penutup episode hidup kita di dunia fana ini.
Harap maklum.
Ummu Abbas

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar


ShoutMix chat widget